Semua
hanyalah angan sampai saya pulang kampung. Saat di rumah, saya mengorek isi
kamar saya. Saya yakin, dari sini saya bisa mendapat ide bisnis dari apa yang
saya temukan. Benar saja, saat saya membuka laci kecil di bagian bawah almari,
saya menemukan gulungan-gulungan benang beserta sebuah batang terbuat dari
logam yang biasa disebut “hakken”. Gulungan-gulungan benang ini adalah sisa
benang yang saya gunakan untuk membuat rajutan. Ingatan saya kembali ke masa
dimana saya dulu menjual pernik-pernik kecil dari rajutan yang saya buat
sendiri kepada teman-teman saya. Namun semua terhenti ketika saya akan
menjalani Ujian Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi. Dari sana saya berpikir,
kenapa tidak dimulai dari sini lagi?
Sebenarnya
merajut adalah hobi saya. Saya mulai belajar merajut ketika saya masih kelas 6
SD. Seiring berjalannya waktu, saya mulai belajar pola-pola baru dan
menghasilkan sebuah karya. Awalnya saya tidak pernah berniat untuk menjual
karya saya. Saya hanya ingin menggunakan karya saya sendiri karena menurut saya,
saya jauh lebih bangga bila menggunakan hasil karya sendiri. Untung tak bisa
ditolak, ketika itu saya kelas 9 SMP, teman sekelas saya memesan sebuah bros
seperti yang sering saya kenakan. Saya sangat senang, dan membuatkannya. Saat
itu saya mulai berpikir untuk meneruskan hobi saya ini menjadi usaha kecil.
Benar saja, ketika saya duduk di bangku SMA, banyak sekali pesanan yang saya
terima. Ada yang memesan bandana, ada yang memesan bros, syal dan dompet untuk
ponsel. Ibu saya pun mendukung usaha kecil saya ini selagi tidk mengganggu
waktu belajar saya. Karena saya sering lupa waktu ketika sudah tenggelam dengan
keasikan membuat sebuah karya. Usaha saya terus berjalan sampai akhirnya saya
terpaksa harus berhenti sejenak karena
saya harus fokus pada Ujian yang sudah di depan mata.
Sekembalinya
dari kampung, saya membawa serta beberapa gulung benang dan hakken. Setelah
mengerjakan tugas kuliah saya pun lebih sering mencari gambar contoh hasil
rajutan yang bisa menginspirasi saya membuat karya baru daripada bermain game. Selain
itu, saya mulai mencari tahu toko yang menjual bahan baku karya saya. Setelah
mengorek beragam informasi, saya menemukan dua toko yang menjual bahan-bahan
kerajinan yang saya butuhkan. Saya semakin bersemangat untuk merintis usaha ini
lagi. Bahan baku sudah ada, contoh gambar pun sudah. Saya merasa inilah waktu yang
tepat untuk merintis usaha ini.
Memiliki
usaha sendiri adalah salah satu mimpi
saya. Dan mimpi saya yang lain adalah menjadi seorang pendidik. Terlalu jauh
jika dihubungkan secara langsung. Namun, bagi saya, dua hal tersebut adalah dua
hal yang sangat dekat dan “nyambung”. Inti dari dua mimpi saya tersebut adalah
memaksimalkan diri saya agar bisa bermanfaat untuk oranglain. Dengan menjadi
seorang pendidik saya bisa membantu generasi penerus bangsa untuk menjadi
generasi penerus bangsa yang berkualitas, bermoral dan memiliki pengetahuan
yang luas dengan membagi ilmu yang saya dapatkan. Dengan menjadi seorang
pengusaha saya bisa membantu teman-teman, tetangga-tetangga saya ataupun oranglain
yang membutuhkan pekerjaan. Karena saya memiliki usaha sendiri, berarti saya membuka
lahan pekerjaan baru dan bisa sedikit mengurangi jumlah pengangguran di
Indonesia. Terdengar sulit memang namun, saya akan terus berusaha untuk
mewujudkannya.
Untuk
mewujudkan mimpi saya menjadi seorang pendidik, sekarang saya menempuh
pendidikan di salah satu Universitas Negeri di kota Malang. Untuk mewujudkan
mimpi saya memiliki usaha sendiri, saya mulai memanfaatkan akhir pekan saya
untuk membuat karya yang bernilai jual dan tentunya bemanfaat untuk orang lain.
Saya sangat berharap kelak saya bisa membuka toko yang memasarkan hasil karya
saya sendiri baik di dunia nyata maupun dunia maya. Namun, yang lebih penting
dari harapan itu adalah mulai untuk bangun dari mimpi dan melakukannya dengan
aksi nyata. Karena mimpi hanya akan terwujud menjadi nyata ketika kita bangun
dan melakukan aksi, bukan beraksi di dalam mimpi. Ganbatte kudasai !!! :D
brosnya bagus sekali. semoga impiannya terkabul mba
BalasHapuswah...asyik mbak kalo punya ketrampilan ya. semoga sukses mbak. aaamiiin.
BalasHapus