Perempuan berkebaya putih itu terdiam menatap cermin. Wajah
ayunya sempurna dibalut riasan. Matanya nanar menatap pantulan dirinya sendiri.
Sementara
itu di halaman, orang-orang sudah menunggu sang mempelai untuk akad nikah.
Semua tampak bahagia, kecuali perempuan berkebaya putih yang sedang duduk
menatap cermin di kamar.
Derit
suara pintu meruntuhkan air mata yang sedari tadi berjubel di pelupuk mata
perempuan itu. Buru-buru dia menyekanya. Dia tidak boleh bersedih, karena hari
ini adalah hari bahagia.
“Kok masih disini? Ayo keluar, akad nikah akan segera
dilangsungkan.” Seorang perempuan lain masuk dan mengajak perempuan itu untuk
keluar menyaksikan akad nikah Ibu dan lelaki yang dicintainya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar