23 Desember 2013

Pagi nan berawan…
Diiringi rinai hujan…
Dalam keriuhan lautan manusia…
Semua sosok pun tenggelam membaur dan bertegur sapa…
Namun, kau mampu temukanku diantaranya…
Dan itu bukan pertama kalinya…

Ketika ku telusuri lorong-lorong gelap gedung sekolah…
Tampaklah sosokmu terang di ujung jalan…
Tersenyum lembut dengan sorot mata yang tenang…
Kian memantapkan langkahku yang semula gontai…
Untuk terus ku langkahkan kaki ku menuju sosokmu…
Dan menyandarkan hatiku, jiwaku, padamu…

Ketika sorot mataku…
Sorot matamu…
Sorot mata kita bertemu…
Meleburkan batas dan waktu…
Menciptakan dimensi lain yang hanya ada aku dan kamu…
Degup jantung ini pun menjadi seirama…
Mengalunkan melodi kerinduan yang selama ini tertahan…

Selang waktu bergulir pelan…
Ku coba mencari sosokmu lagi di antara lautan manusia…
Namun, hingga tinggal aku seorang diri, sosokmu tiada muncul…
Mendung pun mulai menggelayut dalam sorot mataku…
Pelupuk mataku tak mampu lagi membendung butiran air yang terus mendesak…

Asa ku musnah…
Aku putuskan pergi…
Berjalan pulang dengan langkah yang kembali gontai…
Tiada ku sangka sosokmu muncul kembali…
Sorot matamu dan segaris senyum yang selalu menghiasi wajahmu…
Membuat mendung di mata dan hatiku sejenak pergi…

Maafkan aku, karena aku harus tetap melanjutkan langkahku…
Hanya satu hal yang membuatku ikhlas untuk berlalu…
Karena aku tahu saat aku mencari sosokmu…
Engkau pun di sana juga menunggu sosok ku…
Walaupun Tuhan belum mengizinkan kita berjalan berpadu…