Memang
benar hidup adalah pilihan. Apa yang kita jalani sekarang merupakan sebuah
perwujudan pilihan yang telah kita ambil. Entah sadar atau tidak, sebenarnya
setiap hari pun kita dihadapkan pada suatu pilihan. Apa yang kita pilih adalah
yang kita jalani. Baik pilihan itu pahit, manis, suka maupun tidak, terpaksa
maupun sukarela itu tetap harus kita jalani. Karena itu semua pilihan kita
sendiri. Dan ingat, harus kita jalani dengan bersyukur bukan mengeluh. Kenapa?
Ya, karena itu pilihan kita. Masak milih-milih sendiri tapi ngeluh juga
menjalaninya, rasanya tidak etis. (ribet deh, kata-kata saya, hahaha)
Seperti
hari ini, saya dihadapkan pada sebuah pilihan yang berat. Anatara mengikuti
bimbel atau mengikuti try out terakhir STAN. Iya, try out terakhir sebelum USM
2014. Saya sudah terlanjur membayar Rp. 60.000,00 untuk mengikuti bimbel itu,
tapi saya juga ingin mengikuti try out. Saya sempat ingin marah, kenapa dua
agenda itu harus terlaksana pada hari yang sama? (njerit sambil garuk tembok).
Di satu sisi, jika saya memilih mengikuti bimbel itu, saya akan kehilangan
kesempatan untuk mengikuti try out stan yang terakhir sebelum USM. Di sisi
lain, jika saya memilih mengikuti try out, saya akan kehilangan uang Rp.
60.000,00 yang sudah saya bayarkan untuk mengikuti bimbel tempo hari. Dan
apesnya lagi, uang itu tidak bias diminta kembali. Sungguh pilihan yang sulit.
Bahkan mungkin sangat sulit sehingga saya membutuhkan beberapa hari untuk
memantapkan hati akan pilihan yang saya ambil (halah, ribet).
Eng
ing eng…. Dan pilihan pun saya jatuhkan pada…. Penasaran? Mau tahu? Gampang,
ketik REG(spasi)KEPO kirim kemana aja boleh, hahaha (ngaco :D ). Dan pada
akhirnya, pilihan saya jatuh kepada try out STAN. Ya, saya memilih untuk
mengikuti try out dan meikhlaskan uang saya melayang, hiks.. hiks.. Tidak
masalah lah, mungkin memang itu bukan rezeki saya, diniati saja beramal, hehe.
Kenapa saya malah mengambil resiko untuk mengambil pilihan ini? Karena saya
ingin sukses USM 2014 dan dengan mengikuti try out ini saya bisa mengukur
kemampuan saya dan memaksimalkan belajar saya untuk menempuh USM yang
sebenarnya. Selain itu, ada hal lain yang membuat saya lebih memilih mengikuti
try out daripada bimbel, yaitu saya bisa bertemu sahabat saya tercinta. Hehehe.
Sudah dua tahun kami tidak bertemu dan besok adalah saatnya. :D
Jadi,
kesimpulannya hidup adalah pilihan. Apapun yang kita pilih itu lah yang harus
kita jalani. Dan ingat, kita harus menjalaninya dengan ikhlas, penuh rasa syukur
dan jangan mengeluh. :)
Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabaraka’atuh :D
Tidak ada komentar :
Posting Komentar