Liburan
saya baru saja usai. Liburan yang dipaksakan sih sebenarnya. Kenapa begitu?
Iya, karena saya sudah tujuh minggu tidak pulang ke rumah dan kemarin nekat
pulang bawa tugas segunung. Pokoknya kemarin itu saya cuma mau pulang titik..
hehehe
Nah, di
liburan yang saya paksakan ini, bertepatan dengan hari ulang tahun Kediri yang
ke-1212. Jadi saya mau ucapkan ini dulu.. Selamat Ulang Tahun, Kediri-ku :D
Jadi,
ceritanya berawal dari tanggal 25 Maret 2016. Sekitar jam sembilan pagi Bapak
saya pulang dari pendopo (kalau tidak salah, saya lupa), untuk upacara hari
jadi Kediri. Nah, sesampainya di rumah, Bapak mengajak saya dan Ibu untuk pergi
ke Gunung Kelud. Anak kos yang kurang piknik diajak piknik ya semangat banget.
Makanya, tanpa pikir panjang saya langsung ambil handuk, mandi dan siap-siap.
Di
perjalanan, Bapak dan Ibu membicarakan foto Tante saya yang di bagikan di grup
WA keluarga. Ada keterangan seperti ini di bawah fotonya “Hayo, ada yang tahu
ini dimana?”. Di foto itu, tante saya berada di kerumunan bunga anggrek yang
cantik. Ternyata eh ternyata, lokasi yang digunakan tante untuk berfoto itu ada
di Kediri loh. Iya, di Kabupaten Kediri. Ibu saya yang memang pecinta bunga
anggrek langsung geregetan ingin kesana.
Lama
sekali rasanya berada di perjalanan, sampai akhirnya ada sebuah palang yang
menunjukkan bahwa 3 Km ke arah kiri akan sampai di wisata Gunung Kelud dan
kalau ke arah kanan akan menuju Blitar. Kalian tahu? Bapak saya malah
membelokkan mobil ke arah kanan. Saya bertanya-tanya dalam hati, katanya mau
diajak ke Gunung Kelud, kok malah ambil jalur ke Blitar. Beberapa meter setelah
memilih jalur kanan ada tulisan Kampung Anggrek. Wah, jadi ini alasan Bapak
memilih jalur kanan.
Awalnya,
kami sempat ragu juga karena dua puluh meter setelah tulisan itu jalanan di
samping kami hanya ada sawah dan lahan kosong penuh pohon dan semak. Kami takut
salah jalur karena kami belum pernah
kesana, tapi Bapak saya nekat untuk menelusuri jalur itu. Kurang lebih 1 Km
melewati jalur tersebut, ada petunjuk lagi, panah ke arah kiri dan tulisan
Kampung Anggrek. Kurang lebih dua ratus meter dari tanda panah itu, akhirnya
kami menemukan si Kampung Anggrek. Alhamdulillah...
Sebelum
cerita lebih lanjut, saya ingin mengklarifikasi satu hal. Jangan tanyakan jalan
kepada saya karena saya buta arah. Yang jelas kemarin kami memulai perjalanan
dari arah Pesantren (bukan pondok pesantren, tapi memang ada daerah bernama
pesantren di Kediri).
Oh, ya,
Wisata Kampung Anggrek ini masih terbilang baru loh. Letaknya di Desa Sempu
Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Walaupun masih terbilang baru, tapi
tempatnya sudah cukup tertata rapi. Ada area bermain yang rindang. Tempat
parkir yang iyup dan cukup luas.
Dan... di sepanjang jalan setapak banyak bunga dahlia warna-warni yang tengah
mekar.
Di sini
ada dua rumah anggrek untuk bunga anggrek yang siap dijual dan satu rumah
anggrek untuk pembibitan. Jika saya perhatikan, kemarin sedang dibangun lagi
rumah anggrek baru. Oh, ya, yang dijual di sini tidak hanya bunga anggrek saja
loh, ada bunga sepatu dan bunga-bunga cantik lain yang tidak saya ketahui
namanya.. hahaha.
Kata
Ibuk saya, kalau beli anggrek di sini lebih menguntungkan daripada beli bunga
anggrek di luar kota. Karena bunga anggrek di sini sudah beradaptasi dengan
atmosfer Kediri yang cukup panas. Jadi, jika di bawa pulang angka harapan
hidupnya akan jauh lebih tinggi daripada beli anggrek di luar kota yang
cuacanya berbeda dengan Kediri. Jadi, untuk warga Kediri yang sedang berburu
bunga anggrek lebih baik beli di sini saja, angka harapan hidupnya lebih tinggi
:D
Kalau
masalah harga, kata Ibuk saya rata-rata ya segitu. Untuk jenis Dendrobium yang sudah
berbunga harganya 45K per pot. Untuk jenis Phalaenopsis yang sudah berbunga
harganya berkisar antara 80K-200K. Untuk jenis Cattleya yang sudah berbunga
harganya berkisar 250K ke atas. Kenapa jenis Cattleya paling mahal? Wajar sih,
karena bunganya besar dan cantik juga harum. Ini menurut saya saja sih, hehe..
Kalau alasan sebenarnya kenapa jenis Cattleya mahal, saya tidak tahu.
Ini nih, hasil dokumentasinya. Fotografernya yang jelas ya Bapak
saya dong :D
Phalaenopsis |
Rumah Pembibitan
candid
Ibuk, Saya dan Bapak :)
Saya dan Ibuk memutuskan untuk membeli dua pot Dendrobium
Cantik-cantik kan bunga anggreknya? :D
Hey warga Kediri, jangan lupa mampir ke sini yaa.. :)
Cantik-cantik bunganya....
BalasHapusKalau boleh tau wisata anggreknya masuk dulu ke wilayah wisata gunung kelud atau sebelum ke gunung kelud?
BalasHapusaduh, gimana ya jelasinnya soalnya saya buta arah.
HapusJadi begini, Kampung Anggrek ada di daerah lereng Gunung Kelud tapi tidak masuk area wisata Gunung Keludnya. Seperti yang saya tulis di atas, nanti ketika sampai di pertigaan ada palang penunjuk jalan. Untuk lebih jelasnya tolong email saya saja di dini.rezka@gmail.com nanti saya tanyakan ke Bapak saya dulu. Maaf ya mbak :)
bagus rezz
BalasHapusaku pikir ini di batu
sekilas kayak yg disono itu
hehehe iyaa Mbak, kaya yang di Batu
Hapustapi ini di lereng Kelud Mbak Nin :D
bagus tulisan nya.
BalasHapusbaca juga artikel saya ttg kampung anggrek ini ya hehe thks
http://www.yaolbrewok.com/2016/08/wisata-edukasi-kampung-anggrek-kediri.html?m=1