Minggu, 27 Maret 2016

Wisata Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri

                Liburan saya baru saja usai. Liburan yang dipaksakan sih sebenarnya. Kenapa begitu? Iya, karena saya sudah tujuh minggu tidak pulang ke rumah dan kemarin nekat pulang bawa tugas segunung. Pokoknya kemarin itu saya cuma mau pulang titik.. hehehe
                Nah, di liburan yang saya paksakan ini, bertepatan dengan hari ulang tahun Kediri yang ke-1212. Jadi saya mau ucapkan ini dulu.. Selamat Ulang Tahun, Kediri-ku :D
                Jadi, ceritanya berawal dari tanggal 25 Maret 2016. Sekitar jam sembilan pagi Bapak saya pulang dari pendopo (kalau tidak salah, saya lupa), untuk upacara hari jadi Kediri. Nah, sesampainya di rumah, Bapak mengajak saya dan Ibu untuk pergi ke Gunung Kelud. Anak kos yang kurang piknik diajak piknik ya semangat banget. Makanya, tanpa pikir panjang saya langsung ambil handuk, mandi dan siap-siap.
                Di perjalanan, Bapak dan Ibu membicarakan foto Tante saya yang di bagikan di grup WA keluarga. Ada keterangan seperti ini di bawah fotonya “Hayo, ada yang tahu ini dimana?”. Di foto itu, tante saya berada di kerumunan bunga anggrek yang cantik. Ternyata eh ternyata, lokasi yang digunakan tante untuk berfoto itu ada di Kediri loh. Iya, di Kabupaten Kediri. Ibu saya yang memang pecinta bunga anggrek langsung geregetan ingin kesana.
                Lama sekali rasanya berada di perjalanan, sampai akhirnya ada sebuah palang yang menunjukkan bahwa 3 Km ke arah kiri akan sampai di wisata Gunung Kelud dan kalau ke arah kanan akan menuju Blitar. Kalian tahu? Bapak saya malah membelokkan mobil ke arah kanan. Saya bertanya-tanya dalam hati, katanya mau diajak ke Gunung Kelud, kok malah ambil jalur ke Blitar. Beberapa meter setelah memilih jalur kanan ada tulisan Kampung Anggrek. Wah, jadi ini alasan Bapak memilih jalur kanan.
                Awalnya, kami sempat ragu juga karena dua puluh meter setelah tulisan itu jalanan di samping kami hanya ada sawah dan lahan kosong penuh pohon dan semak. Kami takut salah jalur karena  kami belum pernah kesana, tapi Bapak saya nekat untuk menelusuri jalur itu. Kurang lebih 1 Km melewati jalur tersebut, ada petunjuk lagi, panah ke arah kiri dan tulisan Kampung Anggrek. Kurang lebih dua ratus meter dari tanda panah itu, akhirnya kami menemukan si Kampung Anggrek. Alhamdulillah...
                Sebelum cerita lebih lanjut, saya ingin mengklarifikasi satu hal. Jangan tanyakan jalan kepada saya karena saya buta arah. Yang jelas kemarin kami memulai perjalanan dari arah Pesantren (bukan pondok pesantren, tapi memang ada daerah bernama pesantren di Kediri).
                Oh, ya, Wisata Kampung Anggrek ini masih terbilang baru loh. Letaknya di Desa Sempu Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Walaupun masih terbilang baru, tapi tempatnya sudah cukup tertata rapi. Ada area bermain yang rindang. Tempat parkir yang iyup dan cukup luas. Dan... di sepanjang jalan setapak banyak bunga dahlia warna-warni yang tengah mekar.
                Di sini ada dua rumah anggrek untuk bunga anggrek yang siap dijual dan satu rumah anggrek untuk pembibitan. Jika saya perhatikan, kemarin sedang dibangun lagi rumah anggrek baru. Oh, ya, yang dijual di sini tidak hanya bunga anggrek saja loh, ada bunga sepatu dan bunga-bunga cantik lain yang tidak saya ketahui namanya.. hahaha.
                Kata Ibuk saya, kalau beli anggrek di sini lebih menguntungkan daripada beli bunga anggrek di luar kota. Karena bunga anggrek di sini sudah beradaptasi dengan atmosfer Kediri yang cukup panas. Jadi, jika di bawa pulang angka harapan hidupnya akan jauh lebih tinggi daripada beli anggrek di luar kota yang cuacanya berbeda dengan Kediri. Jadi, untuk warga Kediri yang sedang berburu bunga anggrek lebih baik beli di sini saja, angka harapan hidupnya lebih tinggi :D
                Kalau masalah harga, kata Ibuk saya rata-rata ya segitu. Untuk jenis Dendrobium yang sudah berbunga harganya 45K per pot. Untuk jenis Phalaenopsis yang sudah berbunga harganya berkisar antara 80K-200K. Untuk jenis Cattleya yang sudah berbunga harganya berkisar 250K ke atas. Kenapa jenis Cattleya paling mahal? Wajar sih, karena bunganya besar dan cantik juga harum. Ini menurut saya saja sih, hehe.. Kalau alasan sebenarnya kenapa jenis Cattleya mahal, saya tidak tahu.

Ini nih, hasil dokumentasinya. Fotografernya yang jelas ya Bapak saya dong :D



Phalaenopsis

Rumah Pembibitan




candid

Ibuk, Saya dan Bapak :)

Saya dan Ibuk memutuskan untuk membeli dua pot Dendrobium

Cantik-cantik kan bunga anggreknya? :D
Hey warga Kediri, jangan lupa mampir ke sini yaa.. :)


6 komentar :

  1. Kalau boleh tau wisata anggreknya masuk dulu ke wilayah wisata gunung kelud atau sebelum ke gunung kelud?

    BalasHapus
    Balasan
    1. aduh, gimana ya jelasinnya soalnya saya buta arah.
      Jadi begini, Kampung Anggrek ada di daerah lereng Gunung Kelud tapi tidak masuk area wisata Gunung Keludnya. Seperti yang saya tulis di atas, nanti ketika sampai di pertigaan ada palang penunjuk jalan. Untuk lebih jelasnya tolong email saya saja di dini.rezka@gmail.com nanti saya tanyakan ke Bapak saya dulu. Maaf ya mbak :)

      Hapus
  2. bagus rezz
    aku pikir ini di batu
    sekilas kayak yg disono itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe iyaa Mbak, kaya yang di Batu
      tapi ini di lereng Kelud Mbak Nin :D

      Hapus
  3. bagus tulisan nya.
    baca juga artikel saya ttg kampung anggrek ini ya hehe thks
    http://www.yaolbrewok.com/2016/08/wisata-edukasi-kampung-anggrek-kediri.html?m=1

    BalasHapus