Sejak pagi lonceng di tokoku belum berdenting sama sekali. Belum
ada satu cupcake pun yang terjual
bahkan the dark cupcake, sang primadona.
Aku pun melamun sampai suara lonceng
menyadarkanku. Seorang wanita gendut memasuki tokoku. “Selamat datang di Monday Cupcake, ada yang bisa saya
bantu?” sapaku ramah. Tanpa menghiraukan, wanita itu berjalan menuju etalase
dan melihat berbagai varian cupcake, “Mbak,
boleh dicoba?” Aku mengangguk dan memberikan sepotong dark cupcake. “Cih, terlalu
pahit. Coba yang itu.” Aku menelan ludah dan mengambil caramel cupcake, “Terlalu
manis, nggak jadi beli.” Wanita itu berlalu meninggalkanku yang penuh kekesalan
dan berpikir, masih pantaskah pembeli disebut raja?
100 kata
Malang, 26 Agustus 2015
#FFRabu
Tidak ada komentar :
Posting Komentar